Senin, 12 November 2012
KKN STEI HAMFARA 2011
Seuntai kata tertuang dalam goresan tinta mewakili cerita singkat kami selama hidup di Singgelo dalam bingkai pengabdian kepada masyarakat.
Inilah kami, kumpulan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 4 KKN STEI Hamfara masa bakti 2011, yang bersama-sama belajar tentang kehidupan.Inilah kami manusia-manusia kecil yang baru merangkak untuk menjalani kehidupan, yang baru memulai mencari makna kehidupan, dan semuanya kami mulai dari dukuh tempat kami berpijak selama satu bulan terakhir ini.
Dukuh singgelo, dukuh yang begitu hangat dengan masyarakat yang begitu ramah dan bersahabat, di sinilah kami memulai perjalanan kecil yang syarat akan makna. Dalam kebersamaan team, kami mencoba untuk menjadi bagian kecil dari masyarakat dalam balutan pribadi yang bermakna sebagai mutiara ummat. Inilah mutiara-mutiara kecil nan berkilaudari kelompok singgelo
M. Nidaussalam
Sang kepala suku yang berdarah Bengkulu, namun lama tinggal di Jawa. Dengan gayanya yang sedikit aneh, dia mampu menjadi sosok pemimpin yang berhasil membimbing anggotanya yang liar, “nggragas”, dan berkarakter unik.Sebagai kepala suku, dia mampu menunjukkan sikap yang bersahaja, dia merupakan orang yang supel dan mampu akrab dengan semua kalangan, mulai dari balita sampai lansia, terutama remaja.
Selama KKN, dia adalah orang yang paling sering mengkritik masakan, mulai dari menu sampai bumbu, padahal dia tidak pernah sekalipun masak untuk para anggotanya, kalaupun giliran ikhwan yang masak, dia nggak akan pernah ditemukan di dapur, tapi komentar-komentar dia pada makanan……ffffhhhh sungguh pedas sekali, lebih pedas dari sambal yang pake cabe sekilo, dan itulah kemudaian yang memaksa akhwat untuk selalu sabar dan tak lupa mendo’akan dia supaya mendapatkan istri yang super sabar.Hhhmmmm…… sungguh training kesabaran yang tak terduga buat para akhwat…… untungnya para akhwat yang ada di bawah kepemimpinannya ini bermental baja dan bekuping tebal.
Di akhir-akhir masa KKN, sang ketua ini sempat terserang flu dan batuk yang sempat membuat suaranya hilang, dalam kondisi seperti ini nampak sekali sisi lain dibalik ketegasan sang kepala suku yang cenderung pemarah ini, yaitu sifat manja. Hal ini terlihat ketika dia sedang sakit, sempat beberapa kali dia meminta akhwat untuk membuatkan teh hangat, padahal kalo hanya buat teh, tentunya masih sangat bisa untuk membuatnya sendiri.
Di tengah-tengah kondisi tubuh yang kurang baik ini sang kepala suku malah sempat menghilang tanpa pamit dan hanya meninggalkan jejak kaki yang tak terihat. Sungguh pemimpin yang aneh, tapi lebih aneh lagi kami, sekelompok orang yang mau dipimpin oleh orang aneh.
Cholifah
Lebih akrab dipanggil chocho, sang juru ketik yang males nulis. Dikenal sebagai sosok yang pendiam, penyendiri, cuek, banyak penyakit.Suka bekerja secara diam-diam dan nggak banyak komentar.Dia tinggal di Jln. Buntu Gang Jebol Ds. Brobos Kec.G’ Pethuk Kab.Nyasar. Akhwat yang satu ini lebih suka bekerja di balik layar n paling benci di foto,,,
chocho adalah penyelamat bagi para ikhwan ketika pulang ronda, karena chocho adalah penjaga pintu base camp alias satpam Singgelo,,,
Vivi Permatasari
Si bendahara yang rajin dan tlaten.Orang yang cerdas namun sedikit sensitive.Sosok inilah yang mengelola keuangan kelompok secara detail selama sebualan ini, dengan pencatatan yang begitu rapi dia menuliskan setiap pemasukan dan pengeluaran yang ada di kelompok ini. Yach meskipun harus memaksakan diri untuk begadang hanya demi menyusun setiap detil-detil keuangan.
Dia adalah orang yang paling rajin bersih-bersih dan masak, meskipun kalau mau masak harus calling ke mami dulu untuk nanyain bumbu-bumbunya, tapi syukurlah semua masakannya berhasil dan enak kecuali yang gagal dan gak enak.
Dengan penguasaan bahasa jawanya, ia mampu lebih cepat bersosialisasi dengan warga dibandingkan yang lain, dia orang yang sangat rajin ikut kegiatan warga, meskipun terkadang sering menghilang sesaat untuk main ke kelompok lain.
Herawati Mutakin
Sosok akhwat yang humoris, rame, dan mudah akrab dengan
siapa saja. Tapi karena dia tidak bisa berbahsa jawa,
diasering kesulitan berkomunikasi dengan para lansia
dan anak-anak yang cenderung tidak terlalu menguasai bahasa
jawa, tapi hal itu mampu tertutupi dengan suasanan keakraban
yang mampu ia ciptakan dalam balutan humorisnya, meskipun
kadang-kadang ia terlihat ketawa dalam kebingungan.
Yach itulah sosok unik hera, yang terkendala bahasa namun tak dijadikan sebuah penghalang untuk berbaur dengan masyarakat. Bahkan di sinilah ia kemudian belajar banyak hal, salah satunya adalah menyalakan api di tungku, syukurlah sekarang ia sudah sukses menjadi sang pawang api ke dua setelah nenek.
Siti Khomisatul Afifah
Si nenek cerewet yang SUKA TIDUR, tapi dia sangat bersahabat dan sabar. Dengangaya dia yang kalem tapi sedikit cerewet, membuat dia cepat sekali akrab dengan kalangan ibu-ibu.N meskipun panggilannya nenek sebenarnya dibalik itu tersimpan sifat manja dan kenak-kanakannya, ditambah lagi jika diajak ngobrol nggak pernah nyambung alias PK.
Rohmadi
Si bapak satu ini dari luar terlihat begitu sabar, kalem, pendiam dan lembut, tapi ternyata fakta tidak membuktikan demikian.Dibalik kekalemannya, ternyata dia menyimpan kelucuan yang tak terduga.Karakter lembutnya, menjadikan dia sosok yang lumayan perhatian dengan akhwat, dan sangat khawatir kalau akhwat lagi ada sedikit permasalahan internal.
Selain itu dia juga bisa dikategorikan sebagai “manusia langka”, dalam artian begitu ringannya dia dalam mengeluarkan tenaga dan fikirannya untuk membantu setiap anggota kelompok, yang hal ini sangat jarang ditemui pada diri anggota lain. Memasuki bulan Romadhan, dia berfungsi sebagai alarm khusus buat akhwat, setiap jam 02.00 dini hari, maka di samping kamar akhwat akan terdengar suara “AKHWAT”, sebagai pertanda bahwa sudah waktunya bagi para akhwat untuk bangun dan melaksanakan rutinitasnya memasak untuk makan sahur. Tapi anehnya, sang alarm ini seusai bersuara bukannya bantuin atau bangunin anggota yang lain untuk tahajjud tapi malah balik tidur lagi...... hhhfff sungguh alarm berjalan yang nggak patut dicontoh.....
Tapi,,,, terimakasih banyak kami ucapkan padamu “bapak lek” (panggilan untuk Rohmadi dari salah satu akhwat), karena kau kami semua bisa makan sahur tiap pagi....................
Anwar
Si dedek kecil yang sempat membuat para akhwat khawatir dan risau ketika dia sakit. Pasalnya setiap hari pasti ada nasi yang tersisa. Si kecil ini, memang terkenal paling banyak makan, tidak hanya di kelompok tapi di semua kelompok yang lain….. hhfff badan kecilmu menyimpan setrilyun rahasia….. semilyar penipuan…… n sejuta kebohongan.Gmna g???badan paling kecil tapi makan paling banyak,
Dialah orang yang paling g suka sama anak kecil, yach takut kalo anak-anak lebih dapet perhatian dibandingkan dia, n selain itu dia juga takut kalah MANJA sama anak-anak, makanya pertama kali ngisi takjilan anak-anak, semua anaknya kabur ga karuan, ya iya lah orang anak TK dan SD koq diajak nonoton Kungfu Panda yang teksnya pake bahasa Inggris….. mana ngerti????
Naaah kan keliatan banget egois n manjanya………………… dasar dedek kecil nggak mau ngalah ma anak TPA
Rustim
Orang Jawa yang tak layak diakuin kejawaannya, pasalnya hanya numpang lahir n tinggal ja di Jawa, tapi bahasa, adat n sukunya, pake Sunda….. hhhhmmm parah nie orang…. Bener2 g jelas…
Dia adalah orang yang cerdas namun PK juga,,,,, humoris n rame, paling benci klo lihat pos berantakan,,,,,, dia benar2 cinta kebersihan, saking cintanya pada kebersihan, dia g akan pernah membiarkan makanan tersisa d wadahnya ,,,,
“ Mubadzir klo g dimakan” katanya……
Nah…. Jadi silakan yang butuh bantuan tenaga untuk bersih2, dy akan senantiasa siap, terutama untuk ngebersihin makanan dari wadahnya,,,,,,
Sosok lucu, humoris n ramenya nie sempat hilang waktu KKN, karena adanya suatu konflik internal,…. Hhhfff g nyangka seorang rustim bisa marah seserem itu,,,,,,,,,,,,,,,,,
Rega
Penyanyi berdarah Cianjur ini, awalnya mencantumkan makanan berminyak n gorengan ke daftar menu pantangan,,,, eh pada faktanya apapun di makan jga, G berlaku lagi tu pantangan….
Dia adalah pekerja keras, tapi takut panas,,,,, yach wajarlah orang berkulit putih tu selalu menghindari yang namanya panas matahari, pstinya takut kulitnya agak berwarna……
Dengan kulit yang putih, mata sipit dia terlihat cocok sekali menjadi pedagang pakaian, kayak pedagang2 dari china yang terkenal pelit,,,,,,, pa lagi klo udah ketemu ma ibu2 yang nawar harga, wah mukanya bisa langsung asem…………… bener2 mirip kayak saudagar china, tapi sayangnya ga’ da saudagar china tu yg jualan pakaian bekas, pa lagi smpe ngejual dengan harga 250 perak doank……
Abdullah
Dialah bapaknya anak2, pengurus TPA berjuluk teroris….. serem bgt!!!!!! Tapi aneh bin ajaibnya tu koq anak2 pada deket ya,,,,???? Yach inilah dia, anggota team kkn yang berjenggot lulusan pondok Ngruki yang terkenal sebagai tempatnya para teroris,,,, tapi jangan salah berkat beliau, Singgelo mampu menjadi juara umum di acara FAS (Festifal Anak Sholeh)
Trimakasih kakak…… meskipun qt g tau klompok qt memang murni menang atw karena panitia n jurinya dari kita nie, kelompok kita bisa menang?
Taufik
Orang yang kalem n pendiem, tapi jenius n menyimpan banyak potensi serta bakat….
Saking diemnya,,,,,,,,,,,, jadi bingung apa yang bisa ditulis tentang dia,,,,
Oooo ya dia tu paling g kuat suruh ronda, g tw krena g kuat begadang pa g kuat ma angin mlam?? Yach wajarlah tubuh kecilnya tu pasti sedikit banyak menjadi pembatas geraknya, so g heran klo dia tu kerjanya lebih banyak pada pekerjaan yang halus n g banyak buang tenaga
Satu lagi tentang Taufik, dia tu sering bingung klo d jalan, pernah suatu malam dy anterin temen yang abis ngebekam ke Godegan, salah satu tetangga dukuh yang sebenarnya tempatnya g jauh dari pos, n jalannya jga g ribet tinggal lurus ja n masuk gang yang da gapuranyam, tapi dia masih sempat hamper tersesat, smpai bikin team yg lain khawatirnya, pasalnya smpai mlem g nympe2
Itulah sedikit rangkaina kata yang mewakili pribadi masing-masing anggota KKN Singgelo, tak banyak yang bisa teruraikan, karena pada setiap diri manusia ada berjuta keunikan yang tak semuanya memiliki nilai positif.
Sungguh….. kebersamaan ini tak akan mudah untuk dilupakan, sebuah memory yang akan tersimpan rapi di otak kita, sebuah kesempatan dalam kebersamaan yang hanya sekejap dan tak akan pernah terulang namun mampu mengukirkan makna yang begitu mendalam, segala kekurangan dan kelemahan yang nampak pada pribadi kami masing-masing selama KKN ini biarlah menjadi sedikit catatan kecil bersama sebagai evaluasi kami ke depannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kangen ma team kkn....
BalasHapuslove u so much